Follow This Blog

Desain Rumah Bambu

Bambu adalah bahan bangunan yang dapat diperbaharui dan banyak tersedia di Indonesia. Dari sekitar 1.250 jenis bambu di dunia, 140 jenis atau 11% nya adalah spesies asli Indonesia. di Indonesia sudah lama memanfaatkan bambu untuk bangunan rumah, perabotan, alat pertanian, kerajinan, alat musik, dan makanan. Namun, bambu belum menjadi prioritas pengembangan dan masih dilihat sebagai "bahan milik kaum miskin yang cepat rusak"..

Selasa, 30 Maret 2010

Rumah Adat Betang, Kalimantan Tengah

Pada masa lalu, kehidupan suku-suku Dayak yang berdiam di pedalaman Kalimantan itu hidup secara berkelompok-kelompok. Di mana kehidupan yang mereka jalani pasti dilalui bersama, hal itu terwujud dalam sebuah karya yaitu, Huma Betang (Rumah Betang). Betang memiliki keunikan tersendiri dapat diamati dari bentuknya yang memanjang serta terdapat hanya terdapat sebuah tangga dan pintu masuk ke dalam Betang. Tangga sebagai alat penghubung pada Betang dinamakan hejot. Betang yang dibangun tinggi dari permukaan tanah dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang meresahkan para penghuni Betang, seperti menghindari musuh yang dapat datang tiba-tiba, binatang...

Hardscape

Selain rumput dan pepohonan di halaman rumah Anda tentu juga ada teras, carport, jalan setapak menuju bangunan, atau kolam. Bagian-bagian tersebut dalam penataan lansekap disebut hardscape. Elemen hardscape seringkali lebih bersifat fungsional, seperti misalnya carport untuk memarkir kendaraan, jalan setapak untuk menghubungkan gerbang dengan bangunan dan jalur sirkulasi perawatan taman, atau teras dan patio sebagai ruang penerimaan dan berkumpul. Walaupun bersifat fungsional, bukan berarti hardscape tidak dapat dibuat indah, bahkan hardscape sebenarnya merupakan bagian dari penataan lansekap dan harus dirancang menjadi satu kesatuan dengan...

Pagar : Pembatas dan pelindung nan asri

Fungsi pagar yang paling utama adalah untuk membatasi dan melindungi daerah lahan yang menjadi properti Anda. Karena fungsinya yang melindungi, seringkali pagar dibangun sangat tinggi dan tebal membentengi properti, bahkan sengaja dibuat untuk menciptakan kesan keras, kaku, dan memusuhi lingkungannya. Padahal idealnya tinggi dan tebal pagar dirancang proporsional, sebanding dengan panjang dan lebar lahan, tinggi bangunan, dan jarak pagar ke bangunan. Tidak dapat dipungkiri, di beberapa daerah di Indonesia jenis pagar yang tinggi dan membentengi masih menjadi pilihan yang tidak dapat dihindari karena faktor keamanan. Namun sekarang sudah banyak...

Minggu, 28 Maret 2010

Atap Arsitektur Dayak

Evolusi atap bangunan rumah terus terjadidi Kalimantan tengah.Kondisi ini mudah dilihat.Begitu mendarat di bandara Tjilik Riwut,Palangkaraya,ibu kota provinsi ini,akan terlihat setidaknya tiga jenis atap pada bangunan-bangunan bandara. Atap di bangunan eks ruang VIP bandara hingga sekarang masih berupa ulin atau lazim disebut sirap,warnanya coklat.Bangunan renovasi yang menaungi ruang kedatangan,ruang tunggu dan keberangkatan sudah memakai atap metal warna merah menyala dengan bentuk genteng Jawa. Adapun ruang VIP baru yang selesai dibangun tahun ini beratap warna coklat kehitaman terbuat dari metal,berbentuk mirip ketupat.Kompleks bandara seolah menjadi diorama besar yang menggambarkan perjalanan evolusi atap di bumi Tambun Bungai,Kalteng. Tentu saja ragam atap tidak saja ditemui di kompleks...

Menggagas Rumah Kayu "Tahan" Api

Senin, 28 April 2008 | 02:18 WIB C Anto Saptowalyono Rumah panggung banyak ditemukan di Kalimantan Tengah. Di Palangkaraya, jenis rumah ini mudah dijumpai di kawasan rawa, terutama di tepian jalur Sungai Kahayan. Namun, rumah berdinding dan berlantai kayu ini ternyata rawan kebakaran. Kebakaran yang menghanguskan dua barak berisi delapan pintu rumah sewaan dan satu rumah di Flamboyan Bawah, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (8/4) pagi, menjadi salah satu bukti bahwa rumah kayu mudah terbakar. Kepala Kepolisian Resor Palangkaraya Ajun Komisaris Besar Andi Fairan menuturkan, dugaan sementara...

Wijanarka, Peduli Lingkungan Lewat Arsitektur

C Anto Saptowalyono Peduli lingkungan bisa diwujudkan melalui berbagai cara. Wijanarka, dosen arsitektur Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menunjukkannya lewat karya desain. Hasilnya berupa rancangan rumah maupun tata kota.Menimbang beberapa tahun terakhir Kalimantan Tengah mengalami bencana kabut asap, tim Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Palangkaraya yang dipimpin Wijanarka mendesain jendela multifungsi. Jendela itu mampu meminimalkan masuknya asap ke dalam rumah.Jendela multifungsi terdiri atas ventilasi bawah, lubang jendela, dan ventilasi atas. Di sisi dalam, tiga bagian itu dipasangi panel kaca. Panel kaca ini...

Sabtu, 27 Maret 2010

Pengaruh Ekspos Semen pada Desain

Author: Dyah Sunthy Satiti Wikan (Writer & Reporter - Laras Magazine)Saatnya semen hadir lebih ekspresif untuk memperkaya desain.Memanfaatkan material semen dalam bangunan sudah menjadi keharusan. Sejalan dengan perubahan tren dan berkembangnya inovasi dalam desain, material ini mendapatkan perlakuan yang berbeda. Menyembunyikan kehadiran material semen di balik sapuan cat tembok, wallpaper, atau bilah-bilah kayu tidak lagi menjadi batasan sebuah desain memperlakukan semen. Kejenuhan desain telah mendorong desainer dan arsitek untuk lebih berani bereksperimen dengan mengekspos material dengan lebih jujur.EKSPOS SEMEN. Nama-nama arsitek terkenal...

Mendekorasi Dinding Semen

Foto: Buku Wall to the Wall by Linda Barker (kiri) & Photo by Bambang Purwanto (kanan) Author: Dyah Sunthy Satiti Wikan (Writer & Reporter - Laras Magazine) Dinding semen selalu meninggalkan kesan unfinished, tetapi mendekorasinya justru menghasilkan tampilan visual yang unik dan berkarakter. Selama ini, dinding kita kenal harus memiliki lapisan finishing di atas permukaan semen. Namun, kreatifitas dan dorongan untuk mencari ekspresi material yang baru membawa semen menjadi elemen artistik dalam desain. Awalnya, dinding semen mungkin mendobrak kenyamanan kita karena tak terbiasa dengan warna abu-abu dan kesan raw (mentah). Justru...

Kombinasi Semen Ekspos dan Tanaman

Foto: Martin (kiri) & Rumah Arsitek Wiyoga Nurdiansyah (kanan) Author: Dyah Sunthy Satiti Wikan (Writer & Reporter - Laras Magazine) INTRO : Menciptakan tampilah visual yang fresh dalam desain rumah adalah salah satu langkah mewujudkan rumah ideal. Setiap orang memiliki criteria yang beragam mengenai rumah idealnya, tetapi semua criteria tersebut bertujuan menghadirkan kesejukan, kenyamanan, dan perlindungan bagi pemilik rumah. Perasaan itulah yang lebih dikenal dengan feeling at home, sekaligus menjadi acuan bagi setiap individu beradaptasi dan mengenali kondisi ideal yang sesuai dengan karakternya. FRESH LOOK. Manusia modern yang...

Ramp Semen untuk Sirkulasi Indoor

Foto: Ajita Creative Agency Author: Dyah Sunthy Satiti Wikan (Writer & Reporter - Laras Magazine) INTRO: Mengganti tangga dengan ramp dari semen cor dalam desain interior adalah alternatif bijak untuk akses sirkulasi yang aman dan nyaman. Memiliki rumah bertingkat atau membangun rumah di atas lahan berkontur membutuhkan pengolahan sirkulasi dan akses ruang yang nyaman. Menghasilkan desain dengan tangga atau menyikapi perbedaan ketinggian level ruang dengan penghubung beberapa anak tangga adalah konsekuensi logis yang biasanya diterapkan. Cara ini ternyata cukup aman, nyaman, tetapi konvensional. FUNGSI. Area tangga tidak hanya menjadi...

Rabu, 24 Maret 2010

MANFAAT WARNA DAN TEKSTUR SEMEN

Foto: The Residence Jl. Bangka VIII no. 9A Author: Dyah Sunthy Satiti Wikan (Writer & Reporter - Laras Magazine) INTRO. Mengekspos semen memungkinkan desain hadir dalam beragam alternatif bercita rasa tinggi yang memanfaatkan warna semen dan variasi tekstur. Dunia desain interior dan arsitektur tidak pernah terlepas dari idiom warna dan tekstur. Melalui kedua aspek tersebut, desainer atau arsitek berimajinasi dengan kreatif untuk memberikan kualitas desain yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan kenyamanan pengguna ruang. IMPRESI. Kenyamanan pengguna ruang tidak hanya secara fisik melalui ruang dengan bentuk fisiknya, tetapi juga kenyamanan...

Selasa, 23 Maret 2010

Mendefinisikan kembali arsitektur tropis

MENDEFINISIKAN KEMBALI ARSITEKTUR TROPIS Salah satu alasan mengapa manusia membuat bangunan adalah karena kondisi alam iklim tempat manusia berada tidak selalu baik menunjang aktivitas yang dilakukannya. Aktivitas manusia yang bervariasi memerlukan kondisi iklim sekitar tertentu yang bervariasi pula. Untuk melangsungkan aktivitas kantor, misalnya, diperlukan ruang dengan kondisi visual yang baik dengan intensitas cahaya yang cukup; kondisi termis yang mendukung dengan suhu udara pada rentang-nyaman tertentu; dan kondisi audial dengan intensitas gangguan bunyi rendah yang tidak mengganggu pengguna bangunan. Karena cukup banyak aktivitas manusia...

Pages 191234 »
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More