Follow This Blog

Desain Rumah Bambu

Bambu adalah bahan bangunan yang dapat diperbaharui dan banyak tersedia di Indonesia. Dari sekitar 1.250 jenis bambu di dunia, 140 jenis atau 11% nya adalah spesies asli Indonesia. di Indonesia sudah lama memanfaatkan bambu untuk bangunan rumah, perabotan, alat pertanian, kerajinan, alat musik, dan makanan. Namun, bambu belum menjadi prioritas pengembangan dan masih dilihat sebagai "bahan milik kaum miskin yang cepat rusak"..

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

dunia ini bagai selembar kertas putih, memerlukan warna-warni yang indah.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 28 November 2010

Achmad Noeman


Siapa tak kenal masjid Salman ITB? Masjid tidak berkubah dan tidak bertiang di dalamnya itu adalah masjid kampus pertama yang dibangun di Indonesia. Bisa dikatakan, para aktivis dakwah kampus di Indonesia tentu mengenal sosok ini. Ia berkiprah dalam dunia dakwah - utamanya - melalui bidang arsitektur. Orang mudah mengenal karya unik Ir. Ahmad Noeman dalam arsitektur masjid.

Achmad Noeman lahir di Garut, 10 Oktober 1926. Kepada ISLAMIA-REPU-BLIKA. ia menuturkan, minatnya terhadap arsitektur terilhami oleh ayahnya yang selalu menggambar sendiri masjid dan madrasah yang akan dibangun. Ayahnya, H. Muhammad Djamhari adalah salah seorang pendiri Muhammadiyah di Garut. Setiap kali Muhammadiyah akan membangun masjid, madrasah dan kantor, ayahnya selalu meng-gambarnya sendiri. Noeman, waktu itu, selalu ikut mencermati nya. "Usia saya waktu itu sekitar delapan tahunan," demikian Noeman menuturkan.

Selepas belajar di HIS (Hollandsch Inlandsche Schooi/setingkat SD) dan MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderweijs/setingkat SMP) Garut, lalu SMA Muhammadiyah, Yogyakarta, Noeman menyalurkan minatnya dengan kuliah di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (sekarang Institut Teknologi Bandung/ITB). Tapi, saat itu, 1948, di FTUI Bandung belum dibuka jurusan arsitektur. Noeman kemudian masuk jurusan Teknik Sipil/Bangunan. Saat TNI meminta mahasiswa FTUI bergabung di militer, pada 1949, sehubungan dengan keperluan TNI terhadap tentara yang bisa berbahasa Belanda, Noeman pun kemudian bergabung di CPM (Corps Polisi Militer). Akan tetapi itu tidak lama. Tepat pada 1952, saat FTUI membuka jurusan arsitektur, segera saja Noeman mengundurkan diri dari kemili-teran dan masuk pada jurusan arsitektur.

Semasa kuliah, dari sejak 1948, bersama kakaknya Ahmad Sadali- seorang kaligrafer, mantan Dekan Fakultas Teknik ITB, wafat 1987- yang juga kuliah di tempat yang sama, Noeman sering mendiskusikan pentingnya ada masjid di lingkungan kampus. Noeman dan kakaknya waktu itu betul-betul merasa kesulitan menjalankan shalat wajib, khususnya shalat Jumat di lingkungan kampus. "Maklum, waktu itu

di ITB masih banyak orang Belanda. Rektornya saja masih orang Belanda. Kalaupun ada orang Indonesia yang muslim, pada umumnya mereka sekuler," demikian Noeman menuturkan. Selepas kuliah, 1958, rencana itu kemudian dicoba diwujudkan dengan membuat sebuah panitia. Prof. TM. Soelaiman menjadi ketuanya. Walau belum jelas dimana masjid akan dibangun - karena belum dapat izin dan belum jelas juga sumber dananya - Noeman kemudian ditunjuk sebagai arsiteknya. Setelah selesai, panitia mengajukan ke pihak rektorat ITB. Usulan itu ditolak.

Salah satu murid Noeman, Ajat Sudrajat mengajak Panitia menemui Presiden Soekarno lewat pamannya yang menjadi komandan di Cakrabirawa, Kolonel Sobur. Empat anggota panitia - Prof. TM. Soelaiman, Ahmad Sadali, Ahmad Noeman, dan Ajat Sudrajat - ke Jakarta menemui Presiden Soekarno di Istana Negara.

Setelah berdiskusi alot, Soekarno kemudian menyetujui rencana pembangunan masjid tersebut. Soekarno juga yang memberi nama "Salman" karena terilhami oleh seorang arsitek perang yang ulung di zaman Nabi Muhammad saw. Bahkan, Soekarno yang juga alumnus ITB, bersedia menjadi pelindung masjid Salman. Sebagai bukti dukungannya, Presiden membubuhkan tanda tangannya pada gambar masjid yang dibuat Noeman. "Setelah ditandatangani Seokarno, maka segera saja Rektor menyetujuinya. Demikian juga dengan Walikota Bandung. Dari sana dimulailah pembangunan Masjid Salman," tutur Noeman.

Dalam pertemuan itu, Presiden Soekarno bertanya, mengapa Masjid Salman tidak berkubah; Waktu itu Noeman menjawab dengan logika Soekarno, bahwa dalam Islam yang penting adalah "api" nya. Asalkan itu masjid maka sah-sah saja walaupun tidak berkubah. Noeman juga menuturkan bahwa salah satu prinsip yang dipegangnya adalah ijtihad, yakni melakukan terobosan berdasarkan ilmu, tanpa imitasi dan meniru-niru. " Kalaupun salah, ijtihad itu kan tetap dapat pahala satu," tutur Noeman menjelaskan. Ijtihad Noeman itu disetujui juga oleh Soekarno dan seluruh panitia, sehingga jadilah Masjid Salman, satu masjid yang

berdiri megah tanpa kubah di atasnya.

Prinsip lain yang dipegang oleh salah seorang pendiri IAI (Ikatan Arsitektur Indonesia) ini adalah shaf (barisan) shalat itu harus bersambung, tidak boleh terpotong. "Maka dari itu, setiap bangunan masjid yang saya rancang tidak ada tiang di dalamnya yang dapat memotong shaf. Contohnya di Masjid Salman. Atau yang terbaru di Islamic Center Jakarta, Kramat Tunggak. Walaupun lebarnya sampai 50 m, saya meran-cangnya tanpa tiang di tengahnya," tutur Noeman lagi. Walaupun begitu, Noeman tidak menampik alasan pembuatan tiang di dalam masjid dibenarkan dengan alasan darurat. Hanya menurutnya, harus dicari ilmunya bagaimana agar tuntunan al-Quran dan Sunnah itu bisa diaplikasikan.

Dalam menjalani profesinya, Noeman selalu ingat firman Allah SWT yang tertuang dalam QS. Al-Baqarah [2] 170 Dan apabila dikatakan kepada mereka "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?" Menurutnya, ayat ini harus dijadikan pegangan oleh setiap arsitek Muslim untuk tidak melakukan imitasi, melainkan harus siap aktif ber-ijtihad. Selain itu, harus selalu mendahulukan aturan dari Allah SWT, dibanding dengan tradisi yang sudah ada.

Menurut Noeman, salah satu aturan Allah SWT yang juga harus selalu diperhatikan adalah soal larangan bertindak boros. Dalam QS. Al-Isra [17] 27 disebutkan Sesungguhnya pemboros-pembo-ros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. Artinya, jangan sampai terjadi pemborosan dalam membangun masjid. Dalam hal ini ia secara terus terang menyatakan ketidaksetujuannya terhadap masjid yang terlalu mewah. "Akan lebih bermanfaat jika uang untuk itu disalurkan untuk keperluan yang lain," tuturnya.

Di usianya yang ke-84 kini, Pak Noeman - begitu dia biasa disapa - masih tampak sehat. Ia secara rutin menjalankan olah raga jalan kaki. Saat ditanya, sudah berapa banyak masjid

yang diarsitekinya, ia mengaku tidak pernah menghitungnya. Ia ingat masjid-masjid yang besar saja, seperti Masjid Salman ITB, Masjid Amir Hamzah di Taman Ismail Marzuki, Masjid at-Tin Jakarta, Masjid Islamic Center Jakarta, Masjid Soeharto di Bosnia dan Masjid Syekh Yusuf di Cape Town, Afrika Selatan.

Noeman bukanlah arsitek biasa. Dia sosok seorang pejuang Muslim yang tetap konsisten dalam berdakwah. Keahliannya dalam arsitektur tidak digunakan untuk mengeruk dan menumpuk-numpuk harta benda. Seorang mantan menteri yang mengenal Noeman bercerita tentang keikhlasan sang arsitek. Kisahnya, Noeman diminta merenovasi arsitek sebagian Istana Negara dengan meletakkan sejumlah ornamen kaligrafi. "Orang itu luar biasa, setelah selesai pekerjaannya, dia tidak mau dibayar sepeser pun," kata mantan pejabat itu memuji sikap Pak Noeman.

Achmad Noeman juga memegang prinsip aqidah Islam dalam membangun masjid. Ketika ada sebuah masjid yang memaksakan dibangun dengan menanam kepala kerbau, Noeman kemudian memilih mundur, meskipun masjid itu dibangun oleh petinggi negara. Ada satu masjid terkenal di Jakarta, yang Noeman harus mendatangi sejumlah pejabat dan tokoh Islam untuk meminta pendapat mereka tentang penanaman kepala kerbau. "Alhamdulillah, akhirnya rencana penanaman kepala kerbau itu dibatalkan," papar Noeman.

Menurut salah seorang putranya, Nazar Noeman, kepada anak-anaknya, Pak Noeman selalu berpesan agar mereka menempatkan Nabi Muhammad saw sebagai sosok tauladan utama. "Kalau menokohkan orang lain, nanti bisa kecewa," kata Nazar.

Sumber : http://bataviase.co.id/node/91566

Sabtu, 13 November 2010

Tips Membersihkan Rumah


Rumah perlu dirawat karena dinilai mengekspresikan jiwa pemiliknya. Mulai dari interior rumah dan beberapa bagian rumah seperti halaman, ruang tamu, lantai dan dinding, bahkan kamar mandi, dari sana tergambar jelas sifat penghuninya, apakah mereka rajin dan rutin merawat rumah tinggalnya.

Disini ada 9 cara jitu merawat rumah idaman Anda seperti membersihkan kerak di kamar mandi, memperbaiki lantai keramik retak / lepas, memperbaiki lantai yang basah atau lembab, memperbaiki lantai kamar mandi yang bocor, mengecat dinding agar tidak mudah mengelupas, kapan perlu melakukan pengecatan ulang, cara memaku dinding agar tidak retak, menjaga kusen pintu dan jendela agar bebas dari rayap, dan membasmi jamur di rumah.

Jadi bila ingin dinilai memiliki ekspresi jiwa yang menyenangkan, segeralah tata dan rawat hunian anda dengan tips dan trik berikut ini:

1 : Membersihkan kerak di kamar mandi

Lantai kamar mandi yang berkerak kuning kecokelatan dapat dihilangkan dengan cara sebagai berikut : Kerak digosok berkali-kali dengan batu apung dan air sabun, kemudian dibilas dengan air bersih. Citroenzuur (asam sitrat) ditaburkan pada dinding dalam atau luar dan dasar bak mandi yang sudah dibasahi sebelumnya, biarkan asam sitrat bereaksi selama satu jam. Kemudian, disikat dan disiram dengan air bersih dan dibilas sampai benar-benar bersih. Selanjutnya keringkan dengan lap kering. Asam sitrat atau sering disebut sitrun yang berbentuk bubuk berwarna putih tersebut dapat diperoleh di toko-toko perlengkapan kue.

2 : Memperbaiki lantai keramik retak / lepas

Lantai keramik retak dilepas dengan hati-hati agar keramik yang masih utuh tidak ikut terlepas. Nat dikorek dengan benda tajam. Setelah itu pasangan lantai dilepas atau dipecah sampai ke dasar, dibuat dasar lantai, kemudian keramik lantai pengganti dipasang.

Jika nat lantai keramik yang rusak, nat dibersihkan dahulu dengan cara dikorek. Kemudian nat disiram dengan air bersih. Selanjutnya celah nat diisi dengan campuran yang agak cair dan biarkan meresap sampai ke dalam. Pada waktu isian tadi masih setengah kering, diikuti dengan campuran yang lebih kental dan ditekan agar padat. Sebelum isian tersebut mongering, sisa-sisa bahan pengisi yang tercecer di permukaan lantai dilap dengan lap kering.

3 : Memperbaiki lantai yang basah atau lembab.

Perbaikan pada lantai yang basah atau lembab sebenarnya cukup mudah asal diketahui penyebabnya. Apabila resapan air ke permukaan lantai masuk melalui nat, nat ditutup dengan bahan yang kedap air. Jika terjadi pada lantai yang bukan kedap air, seluruh lantai yang basah dan lembab tersebut dibongkar sampai ke dasar urugan pasir. Di atas urugan pasir tersebut dilapisi dengan lembaran plastik lalu di atasnya dilapisi dengan campuran spesi yang kedap air dengan perbandingan 1 semen : 2 pasir setebal 3 cm. Lantai sudah siap dipasang kembali.

4 : Memperbaiki lantai kamar mandi yang bocor.

Kebocoran pada kamar mandi di rumah biasanya berasal dari nat keramik. Seringkali nat terkikis oleh air, bahan kimia pembersih, sabun, atau cara pemasangan keramik pada kamar mandi yang kurang tepat. Harus diketahui dahulu apakah keramik tersebut menempel dengan baik pada lantai dengan cara lantai diinjak dengan sedikit tekanan atau diketuk. Jika berbunyi nyaring berarti terdapat celah atau rongga kosong.

5 : Mengecat dinding agar tidak mudah mengelupas.

Agar lapisan cat pada dinding tidak mudah mengelupas maka penggunaan plamur harus dibatasi hanya sebagai penutup retak-retak rambut yang halus pada dinding. Seringkali kita melakukan kesalahan yaitu menggunakan plamur sebagai lapisan cat dasar. Bahan plamur tidak dibuat untuk mengikat cat sehingga kalau tetap digunakan dalam proses pengecatan, maka cat akan mudah mengelupas. Waktu pengecatan pada dinding harus dipilih dengan hati-hati.

Jika pengecatan dilakukan pada kondisi hujan, cat akan butuh waktu lama untuk mengering. Begitu pula jika pengecatan dilakukan pada kondisi matahari sangat terik, hasilnya juga kurang bagus. Hasil pengecatan di bagian luar (permukaan dinding) akan mongering lebih dahulu daripada bagian dalam. Hal ini berpotensi menyebabkan cat retak, menggelumbung atau mengelupas. Waktu ideal untuk melakukan pengecatan adalah pada kondisi kering dan tidak pada saat matahari bersinar sangat terik.

6 : Kapan perlu melakukan pengecatan ulang ?

Pengecatan ulang perlu dilakukan jika kita menemukan dinding rumah sudah mengapur. Tanda-tandanya dapat kita ketahui dengan menyaapukan telapak tangan pada permukaan dinding. Jika kita dapatkan bekas bubuk putih berarti dinding perlu dicat kembali.

7 : Cara memaku dinding agar tidak retak.

Seringkali kita memaku dinding untuk mengantungkan pigura atau aksesoris rumah tangga, namun kita dapati dingding menjadi retak. Hal ini terjadi bukan karena campuran spesi yang kurang bagus tapi karena kita belum mengetahui cara memaku dinding yang benar. Caranya adalah dengan memberikan selotip silang pada dinding sebelum permukaan tembok dipaku, baru kemudian dipaku pada bagian tengah persilangan selotip tadi. Setelah selesai, selotip dilepaskan secara perlahan sesuai kebutuhan.

Jika bahan dinding kurang berkualitas, maka jika dipaku, dinding akan rontok. Cara untk mengatasinya adalah siramkan dua sampai tiga sendok makan cuka pada bagian dinding yang hendak dipaku. Tunggu sampai kering baru kemudian dinding dapat dipaku.

8 : Menjaga kusen pintu dan jendela agar bebas dari rayap

Caranya dengan mencampur 3 Oli dan 1 solar kemudian diaduk sampai rata. Campuran tersebut dioleskan merata keseluruh permukaan kayu sampai campuran oli dan solar tersebut benar-benar kering. Setelah itu dilakukan pengecatan pada permukaan kayu. Dapat pula sebelum dicat, permukaan kayu dilapisi obat anti jamur untuk mencegah serangan dari rayap.

9 : Membasmi jamur di rumah.

Untuk mengatasi jamur ringan dan belum lama menyerang bagian-bagian rumah pada dinding dan plafon atau bahkan perabot rumah, dapat digunakan cuka, fungisida (pembasmi jamur) atau cairan disinfektan. Caranya, kain lap ditetesi cuka, disapukan pada bagian yang terserang jamur secara perlahan-lahan agar spora jamur tidak beterbangan kemana-mana. Penyapuan diulangi dengan cuka dan kain lap baru. Sikat tidak disarankan untuk membersihkan jamur karena akan membuat spora menyebar ke tempat lain, misalnya menempel pada perabot, sofa atau terhirup oleh manusia.

Jika serangan jamur sudah lama dan cukup berat, misalnya pada plafon akibat bocor, segera diperbaiki kebocorannya dan diganti plafonnya atau dicat ulang. Instalasi sanitasi juga perlu dijaga dari kerusakan dan bocor agar tidak menjadi penyebab munculnya jamur. [Indohome]

Sumber : http://cvastro.com/tips-untuk-anda/kontraktor-bali-9-cara-jitu-merawat-rumah-idaman-anda/

Rumah aman dan nyaman di musim hujan


Apa saja, sih, kiat agar rumah tetap aman dan nyaman di musim penghujan? mempersiapkan rumah menghadapi musim hujan sudah harus dimulai sejak membentuk konsep rumah. Berikut saran Edi untuk bagian atap rumah.

1. Ibarat pepatah sedia payung sebelum hujan, persiapkan atap alias “payung” rumah kita sebelum musim hujan tiba. Sering-seringlah menengok ke atas atap, apakah ada genteng yang sudah perlu diganti atau merosot.
2. Untuk atap dari beton, asbes, atau sirap, cermati kemungkinan adanya retak rambut. Jika ada, beri kawat kasa dan waterproof. Utuk retak besar, harus dibobok dan diplester kembali.

3. Idealnya, pemeriksaan dilakukan minimal 2 – 3 bulan sekali. Sebab, retak rambut amat kecil dan tidak langsung menimbulkan kebocoran. Baru setelah3-4 kali hujan besar, atap bocor dan air yang merembes bisa membuat atap lapuk.

4. Daerah kerpusan (bubungan) atap juga butuh perhatian ekstra lantaran plester semen pada bagian tersebut kerap bocor. Prinsipnya, semakin dini diperbaiki, semakin murah biayanya. Plafon yang dibiarkan lembab gara-gara rembesan air, lama-lama bisa ambruk. Risikonya, biaya perbaikan lebih mahal.

5. Sedapat mungkin gunakan alumunium foil (1- 2 mili) sebagai pelapis antara plafon dan genteng. Selain mengurangi penyerapan panas, juga untuk menghindari tampias. Misalnya, jika ada ketidaksempurnaan dalam pemasangan genteng, alumunium berfungsi sebagai tameng bagi atap sehingga air akan turun ke plank dan tak masuk ke dalam rumah.”

6. Cermati segi elevasi (sudut kemiringan) materi genteng guna membentuk ketahanan terhadap hujan. Misalnya, genteng keramik membutuhkan elevasi lebih dari 30 derajat, sedangkan asbes butuh lebih dari 15 derajat. Jika tak diindahkan, air hujan tetap bisa masuk lewat genteng. mengatasinya, gunakan overstek (lidah atap) sepanjang 1,2 meter untuk melindungi lantai teras dan dinding dari tampias hujan angin.

7. Khusus untuk atap asbes, pemasangan baut atau paku pada asbes harus diperhatikan. Asbes tidak bisa direkatkan dengan paku biasa, karena jika dipalu mudah pecah. Asbes harus dibor dulu, dipasang paku yang dilapisi karet, lalu dipelingkut di area pakunya.

8. Untuk daerah tropis, materi yang paling pas adalah genteng keramik yang lebih liat menghadapi perubahan cuaca dan suhu.

sumber : http://www.dikutip.com/2010/10/kiat-agar-rumah-aman-dan-nyaman-saat.html

Monumen Nasional


Monas atau Monumen Nasional merupakan icon kota Jakarta. Terletak di pusat kota Jakarta, menjadi tempat wisata dan pusat pendidikan yang menarik bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Monas didirikan pada tahun 1959 dan diresmikan dua tahun kemudian pada tahun 1961.

Monas mulai dibangun pada bulan Agustus 1959. Keseluruhan bangunan Monas dirancang oleh para arsitek Indonesia yaitu Soedarsono, Frederich Silaban dan Ir. Rooseno. Pada tanggal 17 Agustus 1961, Monas diresmikan oleh Presiden Soekarno. Dan mulai dibuka untuk umum sejak tanggal 12 Juli 1975.

Sedangkan wilayah taman hutan kota di sekitar Monas dahulu dikenal dengan nama Lapangan Gambir. Kemudian sempat berubah nama beberapa kali menjadi Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas dan kemudian menjadi Taman Monas.


1. Ukuran dan Isi Monas

Monas dibangun setinggi 132 meter dan berbentuk lingga yoni. Seluruh bangunan ini dilapisi oleh marmer.

www.haxims.blogspot.com


2. Lidah Api
Di bagian puncak terdapat cawan yang di atasnya terdapat lidah api dari perunggu yang tingginya 17 meter dan diameter 6 meter dengan berat 14,5 ton. Lidah api ini dilapisi emas seberat 45 kg. Lidah api Monas terdiri atas 77 bagian yang disatukan.

3. Pelataran Puncak
Pelataran puncak luasnya 11x11 m. Untuk mencapai pelataran puncak, pengunjung bisa menggunakan lift dengan lama perjalanan sekitar 3 menit. Di sekeliling lift terdapat tangga darurat. Dari pelataran puncak Monas, pengunjung bisa melihat gedung-gedung pencakar langit di kota Jakarta. Bahkan jika udara cerah, pengunjung dapat melihat Gunung Salak di Jawa Barat maupun Laut Jawa dengan Kepulauan Seribu.

4. Pelataran Bawah
Pelataran bawah luasnya 45x45 m. Tinggi dari dasar Monas ke pelataran bawah yaitu 17 meter. Di bagian ini pengunjung dapat melihat Taman Monas yang merupakan hutan kota yang indah.


5. Museum Sejarah Perjuangan Nasional
Di bagian bawah Monas terdapat sebuah ruangan yang luas yaitu Museum Nasional. Tingginya yaitu 8 meter. Museum ini menampilkan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Luas dari museum ini adalah 80x80 m. Pada keempat sisi museum terdapat 12 diorama (jendela peragaan) yang menampilkan sejarah Indonesia dari jaman kerajaan-kerajaan nenek moyang Bangsa Indonesia hingga G30S PKI.

Taman Monas

www.haxims.blogspot.com
Di taman ini Anda dapat bermain bersama kawanan rusa yang sengaja didatangkan dari Istana Bogor untuk meramaikan taman ini. Selain itu Anda juga dapat berolahraga di taman ini bersama teman maupun keluarga.
Taman Monas juga dilengkapi dengan kolam air mancur menari. Pertunjukan air mancur menari ini sangat menarik untuk ditonton pada malam hari. Air mancur akan bergerak dengan liukan yang indah sesuai alunan lagu yang dimainkan. Selain itu ada juga pertunjukkan laser berwarna-warni pada air mancur ini.

Bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan, selain berolahraga di Taman Monas, Anda pun dapat melakukan pijat refleksi secara gratis. Di taman ini disediakan batu-batuan yang cukup tajam untuk Anda pijak sambil dipijat refleksi. Di taman ini juga disediakan beberapa lapangan futsal dan basket yang bisa digunakan siapapun.
Jika Anda lelah berjalan kaki di taman seluas 80 hektar ini, Anda dapat menggunakan kereta wisata. Taman ini bebas dikunjungi siapa saja dan terbuka secara gratis untuk umum.


Wisata Monas
Untuk mengunjungi Monas, ada banyak jenis transportasi yang dapat Anda gunakan. Jika Anda pengguna kereta api, Anda dapat menggunakan KRL Jabodetabek jenis express yang berhenti di Stasiun Gambir. Anda pun dapat menggunakan fasilitas transportasi Bus Trans Jakarta. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, tersedia lapangan parkir khusus IRTI, atau Anda dapat memarkir kendaraan Anda di Stasiun Gambir.

Untuk dapat masuk ke bangunan Monas, Anda dapat melalui pintu masuk di sekitar patung Pangeran Diponegoro. Lalu Anda akan melalui lorong bawah tanah untuk masuk ke Monas. Anda pun dapat melalui pintu masuk di pelataran Monas bagian utara. Jam buka Monas adalah jam 9.00 pagi hingga jam 16.00 sore.

Monas dapat menjadi salah satu pilihan Anda untuk berwisata bersama keluarga dan tempat mendidik anak-anak untuk lebih mengenal sejarah Indonesia. Anda pun dapat menikmati udara segar dari rindangnya pepohonan di Monas. Dan jangan lupa untuk menjaga kebersihan Taman Monas agar tetap indah untuk dinikmati siapapun.

Rabu, 10 November 2010

Borobudur

Candi Borobudur merupakan warisan budaya kita yang sempat menjadi salah satu keajaiban dunia. Saya sendiri baru 1 kali berkunjung ke candi ini, kalo dilihat melaui photo-photo atau televisi candi ini terlihat sangat besar, tapi kalo dilihat langsung ternayata tidak sebesar kayak di tv-tv. Tetapi saya tetap mengagumi candi ini, baik dari nilai-nilai estetika yang ditampilkan dan latar belakang sejarah yang melekat bersama candi ini.

Keberadaan candi Borobudur ditemukan oleh Gubernur Jenderal Sir Thomas Raffles pada tahun 1814. Saat itu Belanda dan Inggris berperang dan sempat wilayah nusantara dipimpin oleh Inggris. Saat Raffles berkunjung ke Semarang, ia mendapat laporan ada bukit yang penuh dengan relief. Bersama dengan H.C. Cornelius, seorang Belanda, disertai 200 orang dimulailah pembersihan situs berbentuk bukit tersebut.

Candi Borobudur sebelum restorasi

Tahun 1835 dan seterusnya mulailah tampak wujud sebenarnya bagian atas candi, diteruskan bertahun-tahun hingga dianggap selesai pada tahun 1850-an. Dan pada tahun 1873 seorang artis Belanda, F.C. Wilsen, menerbitkan monograf pertama relief-relief candi Borobudur, hingga kemudian Isidore van Kinsbergen memotret candi tersebut. Namun saat itu status dan struktur candi Borobudur masih diyakini tak stabil.

Awal abad ke-20 dilakukan restorasi besar-besaran oleh Theodoor van Erp, yang bertugas di Magelang, sekaligus tergabung ke dalam Borobudur Commission. Erp melakukan metoda yang disebut anastylosis, yaitu suatu metoda untuk merekonstruksi bangunan tua bersejarah dengan perhitungan, simulasi, disassembly dan disusun kembali dengan bantuan batu, plester, semen untuk menahan struktur dan bagian yang telah hilang. Namun upaya ini kurang sukses karena kurangnya dana, sehingga Erp hanya fokus pada restorasi struktur dan drainase. [Foto koleksi van Erp, dari Project Jigsaw, ANU]

Tahun 1973 hingga 1984 UNESCO ikut membantu dalam upaya restorasi dan pendanaan candi ini. Dibongkar lebih lengkap, struktur tanah dan bukit diperkuat, serta kembali batu-batu disusun hingga tampak kemegahannya hingga sekarang. UNESCO pun memasukkannya ke dalam daftar World Heritage Site atau Warisan Dunia UNESCO.

Candi Borobudur

21 Januari 1985 beberapa stupa hancur karena serangan ledakan bom. Beberapa waktu lalu pembangunan di sekeliling candi juga menjadi isu kontroversial. Terakhir, kejadian gempa di Yogyakarta tidak membuat kerusakan struktur candi ini.

Dongeng setempat mengatakan Gunadharma memimpin pembuatan candi ini di jaman Syailendra di akhir abad ke-8. Menurut seorang akademisi Belanda, nama Gunadharma adalah murni bahasa Sansekerta yang berarti dongeng rakyat tersebut bersumber dari fakta sejarah, sebab dongeng rakyat yang semata-mata dongeng hanya menampilkan figur nama lokal/setempat.

According to local legend, this is the body of Borobudur’s legendary architect Gunadharma, who has elected to remain in the area in order to keep watch over his creation. Since Gunadharma is a pure Sanskrit name, the Dutch scholar N.J. Krom thought that this local legend might actually be based on some historical figure. Javanese folk tales typically present figures that bear the names of local, rather than Indian characters.
– [Gunadharma's Ruler]

Candi Borobudur dibangun sebagai sebuah candi besar, bukan sebuah komplek, yang jika dilihat tegak lurus dari atas berbentuk sebuah mandala besar di atas tanah. Bentuk dasar candi berukuran 123×123 meter, bertingkat 6 berbentuk bujur sangkar dan 3 tingkat ke atasnya berbentuk lingkaran dan ditutup dengan sebuah stupa besar.

Bahan dasar batu diambil dari sungai, dipahat, dibentuk kubus dengan sistem kunci coakan dan sengkedan, tidak ada penggunaan mortar atau bahan pelekat lainnya. Sebagai struktur sebuah bukit –katanya puncak bukit– menjadi tempat penyusunan batu-batu tersebut. Total batu struktur dan termasuk reliefnya –seluas 2.500m2– menghabiskan sekitar 55.000m3.

Gunadharma pun memikirkan sistem drainase, terutama saat musim hujan di mana curah hujan daerah tropis sangat tinggi, tetesan air hujan bisa mengalir deras dari puncak hingga ke bawah. Di tiap tingkat, di setiap sudutnya dibuat 100 lubang air dalam bentuk patung-patung yang unik.

Menurut para ilmuwan pembangunan candi ini memakan waktu 50 tahun. Wajar jika legenda mengatakan Gunadharma sebagai arsiteknya meminta tetap berada di candi tersebut, moksaSamaratungga dan putrinya, Pramudawardhani, dan bagi penerus wangsa Syailendra saat itu. untuk menjaga kelestarian sebuah karya monumental, baik bagi Gunadharma sendiri, bagi

Yang masih menjadi misteri adalah kepastian mengapa wilayah candi Borobudur adalah wilayah yang ditinggalkan. Saat Raffles menemukan candi ini, wilayah tersebut adalah bukan wilayah hunian, sebuah hal yang janggal ketika sebuah tempat peribadatan besar umat Budha tapi tidak ada penduduknya. Bahkan Majapahit atau pun Sunda Galuh tidak mencatat eksistensi candi ini.

Para ilmuwan berkesimpulan Borobudur hilang karena tertimbun ledakan Gunung Merapi di awal abad ke-11, diiringi dengan pengungsian besar-besaran penduduk, menjadi wilayah desertir. Namun pendapat ini pun masih belum bisa dipastikan oleh para ilmuwan dan akademisi.

Kenzo Tange

Kenzo Tange lahir di kota kecil Imabari, Jepang Selatan, pada tanggal 4 September 1913. Pada tahun 1935 dia memulai belajar dalam bidang arsitektur di “Department of Architecture at The University of Tokyo”, yang diselesaikannya pada tahun 1938. Dia mulai mengambil perhatian publik, hasil studinya mendapat penghargaan dari “Tatsuno Prize”. Kemudian mendapat pengalaman profesional bekerja sama dengan seniornya, Kunio Mayekawa, yang juga lulusan Universitas Tokyo. Tange kembali menuntut ilmu di Universitas Tokyo untuk mendapatkan gelar Masternya, dan mengajar sebagai dosen arsitektur di universitas tersebut. Setelah Perang Dunia II, Tange memenangkan sayembara untuk mengabadikan momen pengeboman kota Hiroshima, “a piece center in Hiroshima”. Setelah memenangkan sayembara itu, Tange membuka kantor konsultan pribadinya. Pada tahun yang sama yaitu 1949, Tange menyelesaikan gelar profesornya di Universitas Tokyo. Kenzo Tange pernah bekerja pada Le Corbusier pada tahun 1935-an, masa di mana arsitektur International Style, kubisme, fungsionalisme, sedang berkembang dan nantinya berpengaruh terhadap rancangan-rancangan karya Tange. Tange dapat disejajarkan dengan para tokoh arsitektur modern awal generasi di atasnya seperti, Le Corbusier, Gropius, Wright, van der Rohe, dan lainnya pada masa abad XIX. Tange seangkatan dengan para arsitek Amerika yaitu P. Johnson, K. Roche, P. Rudolph, I. M. Pei, dan lainnya pada masa abad XX. Pada karya-karya awal yang dihasilkan Kenzo Tange yaitu menggabungkan modernisme dengan arsitektur tradisional Jepang. Di akhir tahun 1960-an, beliau menghilangkan regionalisme dan berubah ke International Style. Melalui ide-idenya yang universal tanpa menghilangkan kandungan arsitektur tradisional Jepang. Berikut penghargaaan-penghargaan yang diterima Kenzo Tange dalam perjalanan kariernya :

  • Annual Prize of Architectural Institute of Japan 1954, 1955, 1958
  • Pan Pacific Citation from A. I. A. Hawaian Chapter, U. S. A. 1958Prix International d’Art et d’Architecture de I’Architecture d’Aujoud’hui, France 1959
  • Prizes from Building Society, Japan, 1960, 1965, 1966, 1969, 1970, 1979, 1984
  • Diploma of Merit from International Olimpic Committee,1964
  • Royal Gold Medal from Royal Institute of British Architects, England 1965
  • Asahi Prize from Azahi Newspaper, Japan 1965
  • Special Prize of Architectural Institute of Japan 1965, 1970.
  • President’s Medal from the Architectural League of New York, U. S. A. 1965
  • The Gold Medal 1966 from American Institute of Architects, U. S. A. 1966
  • Medaille d’Or from Societe d’Encouragement au Progres, France 1967
  • Order of the Yugoslav Star on Necklace, Yugoslavia 1968
  • The Medal of Honour from Danish Royal Academy of Fine Arts, Denmark 1968
  • Order of San Gregorio Magno from the Apostolic Nunziature, Vatican City 1970
  • Thomas Jefferson Memorial Foundation Medal in Architecture, U. S. A. 1970
  • Medaglia d’Oro del Presidente della Replubica Italiana, Italy 1970
  • Prime Minister’s Award from Nominated Competitions for “Japan in 21 Century”, Japan 1971
  • Grande Medaille d’Or d’Architecture de I’Academie d’Architecture, France 1973
  • SARP Medal from Stowarzyszenie Architektow Polskich, Poland 1973
  • Order Pour Le Merite fur Wissenschaften und Kunste, West Germany 1976
  • Commandeur dans I’Ordre National du Merite, France 1977
  • Mexian Order of the Aguila Azteca Grade, “Encomienda”, Mexico 1978
  • Commendatore nell’Ordine “Al Merito della Republica Italiana”, Italy 1979
  • Person of Merit in Japanese Cultural Achievment, Japan 1979
  • Order of Culture, Japan 1980
  • Commandeur dans I’Ordre des Arts et Lettres, France 1984
  • Grande Ufficiale nell’Ordine Al Merito della Republica Italiana, Italy 1984
  • Grand Prize, Architectural Institute of Japan 1986
  • The Pritzker Architecture Prize 1987

Konsep Rancangan Kenzo Tange Pada awal kariernya, Tange memiliki konsep tersendiri dalam menghasilkan suatu karya yaitu suatu penggabungan gaya modern dengan bentukan asitektur tradisional Jepang. Namun seiring dengan perkembangan zaman, pada akhir ’60-an beliau menolak konsep regionalisme dan berubah ke International style. Regionalisme dalam hal ini merupakan gaya arsitektur yang berkonsep pada kebudayaan setempat. Konsep modern tersebut membebaskan rancangannya dari pengaruh tradisionalisme yang bersifat statis, dan digantikan oleh konsep modernisme yang dinamis. Walaupun konsep gayanya telah lama berubah, beliau konsisten menghasilkan desain berdasar pada aturan-aturan yang jelas. Kenzo Tange telah mengekspresikan karya-karyanya dalam konsep arsitektur modern. Pemikiran dasar dari teori arsitektur modern diekspresikan ke dalam konsep-konsep yang berfungsi dan berstruktur. Menurut Tange terdapat persamaan karakter antara arsitrektur modern dan arsitektur tradisional Jepang, kesederhanaan, standarisasi, keterbukaan, keruangan, dan kehampaan. Standarisasi dan kesederhanaan menjadi sesuatu yang formal, keterbukaan dan kehampaan menjadi sesuatu kekurangan, misal suatu kekurangan menghadapi iklim dan cuaca. Manusia mengharapkan sesuatu yang tahan lama dan abadi. Dalam semua proyeknya, Tange berpendapat bahwa arsitektur harus mempunyai sesuatu yang menyentuh perasaan manusia, tetapi mengenai bentuk dasar, keruangan, dan tampilan harus melalui proses pemikiran. Karya yang dihasilkan menggabungkan antara aspek manusiawi dan teknologi. Tradisi menjadi sebuah penyaring, dan berpartisipasi dalam proses kreasi, tetapi tradisi itu tidak bisa berkreasi dengan sendirinya. Filosofinya yang paling mendasari karyanya yaitu “Arsitektur merupakan refleksi dari ekspresi struktur sosial”.


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More