Saat ini kata minimalis begitu sering kita dengar, terutama jika berhubungan dengan arsitektur. Konsep minimalis adalah sebuah konsep yang mengutamakan kemurnian dan kesederhanaan bentuk maupun fungsinya. Konsep rumah minimalis bertujuan meningkatkan nilai seuatu ruang keseluruhan. Konsep rumah minimalis bertujuan meningkatkan nilai suatu ruang keseluruhan (eksterior dan interior) dengan mengurangi segala sesuatu yang berlebih di dalam ruangan tersebut. Filosofi minimalis mewakili gaya hidup yang praktis, dinamis, ringkas, efektif dan efisien, yang diterapkan dalam semua aspek kehidupan termasuk arsitektur bangunan rumah tinggal. Tiga hipotesis berkenaan dengan awal mula minimalis dalam sektor desain dan arsitektural : 1. minimalis kurang berhasil sebelum tahun 1980-an 2. minimalis lahir dari krisis ekonomi, dibuatah bangunan sederhana 3. minimalis selalu bisa berganti-ganti dengan ornamentasi estetik dipengaruhi oleh naik turunnya perekonomian. Konsep minimalis antara wilayah barat dan timur agak berbeda. Konsep minimais barat cenderung kepada rasional fungsional yang menekankan fungsi ruang dan ekspresi kejujuran material. Sedangkan konsep minimalis timur sangat dipengaruhi filosofi Zen-Budhisme yang menekankan kesederhanaan, keselarasan, efisien dan efektif, dan menyimbolkan kekosongan dan keheningan agar setiap ruang tercipta jernih dan polos. Rumah minimalis mengedepankan aspek fungsional. tiap ruangnya memiliki fungsi yang jelas dan benar-benar diperlukan oleh penghuni. Pada umumnya, kriteria rumah minimalis antara lain adalah garis-garis lurus dan bidang-bidang datar yang mulus, pertemuan bidang serba siku tegak lurus, material, pencahayaan, pengulangan dan sirkulasi ringkas dan optimalisasi multifungsi ruang. Bentuk dan ruang geometris sederhana, kokoh dan kuat dengan ruang-ruang kosong (sedikit ornamen dan perabotan). Pemakaian material-materialnya tampil murni. Saat ini arsitektur minimalis menjadi salah kaprah, menjadi barang dagangan yg “laris manis” ditangan developer. Banyak bangunan yang dilabeli minimalis, sebenarnya tidak minimalis. Asal bangunan bergaris-garis, ada unsur kotak, cat tembok abu-abu, maka bangunan itu minimalis. Anehnya lagi, bangunan yang dilabeli minimalis itu dicat berwarna-warni. Padahal sebenarnya, minimalis tidak menggunakan banyak warna, cenderung monochrome, tidak banyak jenis material yang digunakan, cenderung satu nada, bahkan jika ada beda jenis bahan, maka perbedaan hanya terlihat melalui texture, warna tetap sama. Minimalis tidak kreatif, tapi itu merupakan tantangan bagi arsitek untuk membuat sesuatu yang benar-benar minimal dengan hasil maksimal. Inti dari minimalisme itu sebenarnya adalah mendapatkan ‘hasil maksimal dari sesuatu yang minimal. Pada akhirnya nilai keindahan rumah minimalis tidak lagi mengandalkan ornamen dan obyek artifisial, tetapi lebih bermakna kepada sebuah kejujuran bentuk, fungsi, dan penjiwaan ruang yang diciptakan.
0 komentar:
Posting Komentar